Karakteristisasi Petrografi dan Geokimia Batubara Formasi Bobong Daerah Taliabu, Provinsi Maluku Utara

Supardin Nompo, Donatus Hendra Amijaya, Ferian Anggara

Abstract

Formasi Bobong yang melampar di daerah Pulau Taliabu merupakan formasi pembawa batubara yang berumur jura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik petrografi organik dan geokimia di daerah penelitian. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan dan pengambilan sampel batubara dengan metode channel sampling ply by ply. Analisis laboratorium yang dilakukan terhadap 10 sampel batubara meliputi analisis petrografi organik, proksimat, ultimat, gross calorific value (nilai kalori). Batubara Formasi Bobong terdiri dari 3 seam, yaitu seam 1 dengan ketebalan 0,5 m hingga1 meter, seam 2 dengan tebal 1 meter dan seam 3 dengan tebal 0,50 m hingga 0,90 meter. Ketiga seam batubara tersebut secara dominan termasuk dalam litotipe bright coals dan banded bright coals. Batubara tersebut memiliki gross calorific 13.896,26-15.362,54 (Btu/lb) dan nilai proksimat berupa karbon tertambat 36,10 - 43,86 (%, adb), kandungan zat terbang 38,25 - 47,91 (%, adb), kandungan air 6,54 – 12,23 (%, adb) dan kandungan abu 64,46 - 21,31 (%, adb). Batubara seam 1,  seam 2 dan seam 3 di daerah penelitian merupakan high volatile A bituminous coals. Ultimat pada batubara Formasi Bobong adalah karbon 64,46 - 74,75 (%, daf), hidrogen 6,27 - 6,92 (%, daf), nitrogen 0,76 - 0,87 (%, daf), sulfur 4,41 - 7,93 (%, adb) dan oksigen 9,45 - 18,07 (%, daf). Sedangkan untuk nilai maseral berupa vitrinit adalah 69,75 – 77,52 (%, vol), liptinit 17,56 - 22,50 (%, vol) dan inertinit 3,60 - 7,75 (%, vol).

 

Keywords

Taliabu; Formasi Bobong;batubara; petrografi organik; ultimat; proksimat

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.