ESTIMASI SUMBERDAYA BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE IDW DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Muh. Rafiq Rafsanjani

Abstract

Estimasi sumberdaya adalah estimasi potensi dari endapan mineral bijih yang terletak di permukan bumi untuk mengetahui apakah endapan tersebut layak untuk dilanjutkan ke proses penambangan selanjutnya yaitu perhitungan cadangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sumberdaya dari endapan bijih nikel laterit serta mengetahui ketebalan endapan mineral, kedalaman titik bor dan topografi dari area yang diestimasi tersebut. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data assay, collar,  litologi dan  survey  yang mana data ini akan dihitung dengan menggunakan metode  Inverse Distance Weighted  menggunakan Software Surpac 6.5 . Dari data yang ada maka diperoleh hasil yaitu ketebalan endapan mineral bijih 5 – 21m, dengan topografi perbukitan ketinggian 250 – 311mdpl, kedalaman titik bor 9 – 26m, potensi sumberdayanya dengan tonase sebesar 5.646.563 ton.

References

- Buchanan, F., 1807: A Journey from Malebar through the Countries of Mysore, Canara and Malabar.

- KCMI, 2011, Kode Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih Indonesia.

- Latif, A. A., 2008. Studi Perbandingan Metode Nearest Neighbourhood Point (NNP), Inverse Distance Weighted (IDW) dan Kriging pada Perhitungan Cadangan Nikel Laterit

- National Center for Geographic Information and Analysis. 2007. Interpolation: Inverse Distance Weighting.

- Pramono, GH, 2008. Akurasi Metode IDW dan Kriging Untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi di Maros, Sulawesi Selatan

- Widayat, A.H, 2005 , Modul Responsi TE, 323, Metode Perhitungan Cadangan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.