EVALUASI BATUAN INDUK BERDASARKAN DATA GEOKIMIA HIDROKARBON PADA SUMUR PRABUMULIH, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN
Abstract
Identifikasi suatu batuan menggunakan metode geokimia hidrokarbon merupakan salah satu langkah awal untuk mengetahui apakah batuan tersebut termasuk batuan induk yang dapat berpotensi menghasilkan hidrokarbon atau tidak. Suatu batuan dapat dikatakan sebagai batuan induk apabila mempunyai kuantitas material organik, kualitas untuk menghasilkan hidrokarbon, dan kematangan termal. Pada analisis geokimia ini, data yang digunakan berupa data Rock-Eval Pyrolysis dan Vitrinite Reflectance. Berdasarkan analisis geokimia yang telah dilakukan terhadap sejumlah sampel batuan dari sumur Prabumulih, karakteristik potensi batuan induk memiliki tingkat kekayaan material organik berkisar antara 0.25%-58.05%. Hal ini mengindikasikan batuan induk pada sumur tersebut berkisar antara berpotensi rendah, baik hingga sangat baik. Tipe material organik pada penelitian berupa tipe kerogen II/IIIb-III yang berpotensi menghasilkan gas/minyak dan gas. Batuan sedimen Formasi Lahat pada kedalaman 3050 m – 3055 m berpotensi bagus sebagai pembentuk hidrokarbon, sedangkan awal pembentukan minyak bumi terjadi pada kedalaman 2575 m. Lima sampel batubara Formasi Talang Akar yaitu pada kedalaman 2265 m, 2715 m, 2762 m, 2929 m, dan 3025 m berpotensi besar menjadi batuan sumber hidrokarbon bila telah mencapai kematangan termal. Hasil dari analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa sampel dari Sumur Prabumulih cukup berpotensi hingga berpotensi baik sebagai batuan induk.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
- Bishop, M. G. 2001. South Sumatra Basin Province, Indonesia: The Lahat/Talang Akar Cenozoic Total Petroleum System. United States Geological Survey. Open file report 99–50S.
- Ginger, D., dan Fielding, K., 2005. The Petroleum System and Future Potential of The South Sumatra Basin. Proceedings Indonesian Petroleum Association, 30th Annual Convention & Exhibition, August 2005, 67-89.
- Mizani Y.A.. 2011. Characterization of Hydrocarbon and Source Rock in Berembang-Karangmakmur Deep Jambi Sub Basin. AAPG International Conference and Exhibition: Milan, Italy, p. 156- 174.
- Sarjono, S. Dan Sardjito. 1989. Hydrocarbon Source Rock Identifcation in the South Palembang Sub-basin. Proceedings Indonesian Petroleum Association, 18th Annual Convention (pp 427- 467). Jakarta
- Triyana, Endra, 2010. Karakterisasi Organic Rich/Oil shale dengan menggunakan Model oil yield dan elastisitas Batuan pada Formasi Gumai, Sumur NBL-1, Lapangan Abiyoso, Sub Cekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan. Tesis. Universitas Indonesia.
- Waples, D. 1985. Geochemistry in Petroleum Exploration. International Human Resources Development Corporation. Boston.
Peters,
- K. E. dan Cassa, M. R. 1994. Applied Source Rock Geochemistry . In: Magoon, L. B. and Dow, W. G. (Ed.) The Petroleum Systems from Source to Trap. AAPG Memoir 60, AAPG, Tulsa, pp. 93-120.
Refbacks
- There are currently no refbacks.