Korelasi Spasial Antara Klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) Dan Jenis Alterasi Batuan Pada Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Metode Indicator Kriging

Alfin Ari Nugraha, Mohamad Nur Heriawan, Rizky Ardiansyah

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh pentingnya rekomendasi geoteknik dalam desain penyanggaan di tambang bawah tanah. Rekomendasi yang baik akan menjamin kelancaran produksi sehingga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Pemodelan parameter geoteknik pada massa batuan dapat dibantu dengan metode geostatistik. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis korelasi spasial antara sebaran klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan jenis alterasi batuan di tambang emas bawah tanah. Mengingat klasifikasi RMR dan jenis alterasi tidak memiliki nilai yang kontinyu melainkan diskrit, maka dalam pemodelan geostatistik kedua variabel tersebut termasuk kedalam jenis kategorikal yang dapat diolah menjadi data indikator 1 dan 0 (data biner). Salah satu metode geostatistik yang dapat digunakan untuk pemodelan data kategorikal adalah Indicator Kriging (IK). Data diperoleh dari inti bor yang berjumlah sekitar 30 titik di tambang emas bawah tanah yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Korelasi dilihat dari proporsi antara klasifikasi RMR dan jenis alterasi pada batuan. Dari studi ini diperoleh hasil bahwa alterasi jenis klorit, silisifikasi, dan epidote-klorit berkorelasi kuat dengan RMR fair, sedangkan alterasi ilit berkorelasi kuat dengan RMR poor.

 

Kata kunci: geostatistik, RMR, alterasi, indicator kriging, korelasi spasial

Keywords

geostatistik; RMR; alterasi; indicator kriging; korelasi spasial

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.