Kesetimbangan Adsorpsi Isotermal Logam Pb Dan Cr Pada Limbah Batik Menggunakan Adsorben Tongkol Jagung (Zea Mays)

Wara Dyah Pita Rengga, Harianingsih Harianingsih, Ardik Erwanto, Budi Cahyono

Abstract

Batik sebagai salah satu potensi yang ada di Indonesia terkadang menggunakan pewarna sintetis yang mengandung bahan kimia. Limbah yang dihasilkan bisa jadi masih mengandung logam berat yang mempunyai toksisitas yang tinggi. Logam berat pada limbah batik yang mempunyai toksisitas tinggi tersebut antara lain logam timbal (Pb) yang biasanya berasal dari pewarna putih dan Kromium (Cr) dari pewarna merah. Solusi yang ditawarkan untuk mengurangi kadar Pb dan Cr pada limbah batik adalah melakukan proses adsorpsi menggunakan tongkol jagung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui model kesetimbangan yang digunakan untuk melihat keefektifan tongkol jagung sebagai adsorben logam Pb dan Cr adalah Langmuir dan Freundlich dengan variasi konsentrasi Pb yaitu 10, 25, 50, 75, 100, 150 dan 200 mg/L dan Cr pada konsentrasi 500, 600, 700, 800, 900 dan 1000 mg/L. Model kesetimbangan isotherm adsorpsi logam Pb dan Cr menggunakan tongkol jagung dengan waktu kontak 60 menit, kecepatan pengadukan 100 rpm dan 150 rpm. Hasil analisis kesetimbangan adsorpsi isotherm Langmuir untuk logam Pb dan Cr menghasilkan kapasitas adsorpsi 4,25mg/g dan 4,46 mg/g. Analisis kesetimbangan adsorpsi isotermal Freundlich untuk logam Pb dan Cr menghasilkan  tetapan kesetimbangan 3,31 dan 3,41. Kesimpulannya adalah model kesetimbangan adsorpsi Langmuir lebih sesuai digunakan untuk menentukan keefektifan proses adsorpsi logam Pb dan Cr menggunakan tongkol jagung pada limbah batik dibandingkan dengan model Freundlich.

Keywords

adsorpsi, batik, Freunlich, kesetimbangan, Langmuir

Full Text:

PDF

References

Fachry, Puji, A., Tri, G., P. (2013). Pembuatan Bioetanol dari Limbah Tongkol Jagung Dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida dan Waktu Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 19(1), 12-20.

Kamal, N. (2015). Pemakaian Adsorben Karbon Aktif dalam Pengolahan Limbah Industri Batik. Jurnal Teknik Kimia, 21(2), 77-80.

Maghfiroh, A. (2017). Pengolahan Limbah Cair Batik Metode presipitasi dan Fitoremediasi. Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 2(2), 12-21.

Mulasari, S., A. (2015). Pengaruh Metode Koagulasi, Sedimentasi dan Variasi Filtrasi terhadap Penurunan Kadar TSS dan COD pada Limbah Cair Batik. Jurnal Batik, 2(1), 7-12.

Murniati, T. (2015). Batik dengan Metode Elektrolisis Konsentrasi Logam Berat. Jurnal Batik, 2(1), 77-83.

Ninggar, R., D. (2014). Kajian Yuridis tentang Pengendalian Limbah Batik di kota Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada Press.

Nurkaromah, A. (2014). Modifikasi Tanin dari Biomassa Akasia dengan Cara Polimerisasi Sebagai Biosorben Logam Pb. President : Teknik Lingkungan Universitas Cikarang.

Pertiwi, N. (2016). Kandungan Lignin, Selulosa, Hemiselulosa pada Limbah Kulit Kopi. Jurnal Fakultas Peternakan, (3)2, 22-30.

Priadie, B. (2016). Potensi IPAL untuk Pengolahan Limbah Industri Batik di Pekalongan. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 28(1), 33-43.

Rohmatina, I. (2015). Efektivitas Redoks Pada Pengolahan Limbah Batik, MA Salafiyah Simbang Kulon.

Safrianti, I., Nelly, W., & Titin, A. (2017). Adsorpsi Timbal oleh Jerami Padi Teraktivasi Asam. Jurnal Kimia, 3(2), 78-82.

Samiyyah, N. (2016). Penyerapan ion Logam Cd dan Cr dalam Air Limbah Menggunakan Sekam Padi, Jurnal MIPA, 2(3), 34-41.

Sasongko, D., P. (2015). Identifikasi Unsur Kadar Logam Berat pada Limbah Batik. Jurnal Pengetahuan dan Teknologi, 4(2), 23-31.

Supriyanto, C., Purwanto, A. (2015). Validasi Metode Spektrofotometri Serapan Atom pada Analisis Logam Berat Cr, Cu, Cd, Fe, Pb, Zn dan Ni dalam Contoh Uji Air Laut. Yogyakarta : BATAN

Sugaya, & Kumar. (2016). Pemanfaatan Limabh Tongkol Jagung. Jurnal Ilmu Pertanian, 3(1), 78-84.

Widyaningsih, S., Dian, W. (2014). Penurunan Konsentrasi Zat Warna Dalam Limbah Batik, Jurnal Batik, 2(1), 33-40.

Wijaya, M., Wiharto, M. (2017). Kandungan Selulosa Limbah Kakao. Jurnal Kimia, 3(1), 1-7.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.