Pengaruh Variasi Sumber Nitrogen pada Produksi Selulosa Bakteri dari Limbah Kulit Pisang

Jabosar Ronggur Hamonangan Panjaitan, Adhitia Wibowo

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia sehingga mengakibatkan meningkatnya limbah kulit pisang. Limbah kulit pisang memiliki banyak kandungan yang masih belum dimanfaatkan. Salah satu produk yang dapat diproduksi dengan bahan baku limbah kulit pisang adalah selulosa bakteri atau nata. Pada penelitian ini akan diteliti pengaruh pemberian bahan alami yang mengandung nitrogen seperti tauge, santan kelapa dan urea dalam pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum untuk menghasilkan bakteri selulosa dari bahan baku kulit pisang. Dari hasil penelitian diperoleh urea sebagai sumber nitrogen alami memberikan hasil produksi nata yang paling tinggi pada waktu fermentasi 10 hari dengan nilai rendemen 46,90%, kadar air 17,38%, dan berat natanya 190,18 gram. Sedangkan sumber nitrogen alami dari santan kelapa dengan waktu fermentasi 5 hari memberikan hasil nata yang paling rendah dengan nilai rendemen 6,53%, kadar air 51,72%, dan berat natanya 5,57 gram. Fermentasi selulosa bakteri selama 10 hari menghasilkan selulosa yang paling tinggi dibandingkan dengan 5 hari.

Keywords

Kulit pisang; Nitrogen; Selulosa bakteri

References

J.G. Rizal, “10 Negara Penghasil Pisang Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3”, https://www.kompas.com, 2021 [diakses pada 28 Juni 2022].

A. Purwanto, “Produksi Nata Menggunakan Limbah Beberapa Jenis Kulit Pisang,” Widya Warta, vol. 05, no. 01, pp. 140–151, 2012, ISSN 0854-1981.

W. Czaja, A. Krystynowicz, S. Bielecki, and R. M. Brown Jr, “Microbial Cellulose—The Natural Power to Heal Wounds,” Biomaterials, vol. 27, no. 2, pp. 145–151, 2006 https://doi.org/10.1016/j.biomaterials.2005.07.035.

P. Ross, R. Mayer, and M. Benziman, “Cellulose Biosynthesis and Function in Bacteria,” Microbiol. Mol. Biol. Rev., vol. 55, no. 1, pp. 35–58, 1991, DOI: 10.1128/mr.55.1.35-58.1991.

A. Hamad, and Kristiono, “Pengaruh Penambahan Sumber Nitrogen Terhadap Hasil Fermentasi Nata De Coco,” Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto, (9)1, pp. 62 – 65, 2013, DOI: 10.36499/jim.v9i1.851.

E. K. Sijabat, A. Nuruddin, P. Aditiawati, and B. S. Purwasasmita, “Synthesis and Characterization of Bacterial Nanocellulose from Banana Peel for Water Filtration Membrane Application,” IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series, 1230, 012085, 2019, DOI 10.1088/1742-6596/1230/1/012085.

K. A. Zahan, N. Pa’e, and I. I. Muhamad, “Monitoring the Effect of pH on Bacterial Cellulose Production and Acetobacter xylinum 0416 Growth in a Rotary Discs Reactor,” Arabian Journal for Science and Engineering, vol. 40, pp. 1881–1885, 2015, http://dx.doi.org/10.1007/s13369-015-1712-z.

Ramdani, “Karakteristik Nata de Coco dan Nata de Banana: Bentuk Fisik; Kadar Air dan Kadar Serat,” Skripsi, Universitas Indonesia, 2008.

S. Bahri, A. Aji, and F. Yani, “Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Kepok Dengan Cara Fermentasi Menggunakan Ragi Roti,” Jurnal Teknologi Kimia Unimal, vol. 7, no. 02, pp. 85-90, 2019, doi: 10.29103/jtku.v7i2.1252.

Iskandar, M. Zaki, S. Mulyati, U. Fathanah, and I. Sari, “Pembuatan Film Selulosa Dari Nata De Pina,” Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, vol. 7, no. 03, pp. 105–111, 2010, ISSN 1412-5064.

Y. E. Stefani, “Analisa Kandungan Nitrogen dari Pupuk Urea Pasaran dan Urea Bersubsidi Menggunakan Metode Kjeldahl di Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan,” Skripsi, Prodi Bioteknologi, Universitas Andalas, 2017.

N. Arifiani, T.A. Sani, and A.S. Utami, “Peningkatan kualitas Nata De Cane dari Limbah Nira Tebu Metode Budchips dengan Penambahan Ekstrak Tauge sebagai Sumber Nitrogen,” Bioteknologi, (12)2, pp. 29–33, 2015, doi: 10.13057/biotek/c120201.

U. Patil and S. Benjakul, “Coconut Milk and Coconut Oil: Their Manufacture Associated with Protein Functionality,” Journal of Food Science, Vol. 83, 2018, DOI: 10.1111/1750-3841.14223.

Lusi, Periadnadi, and Nurmiati, “Pengaruh Dosis Gula dan Penambahan Ekstrak Teh Hitam Terhadap Fermentasi dan Produksi Nata De Coco,” Jurnal Metamoforsa, vol.10, no.01, pp. 126-130 , 2017, doi: 10.24843/ metamorfosa. 2017.v04.i01.p19.

S. Nurhayati, “Kajian Pengaruh Kadar Gula dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Soya,” Jurnal UT., vol. 7, no. 01, pp. 40–47, 2006, doi: 10.33830/jmst.v7i1.627.2006.

W. S. Murtius, A. Asben, R. M. Fiana, and I. K. Nisa, “Penggunaan Tauge Yang Berbeda Sebagai Sumber Nitrogen Pada Pembuatan Nata De Yam,” Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, vol.25, no.01, pp.104-113. 2021. ISSN 1410-1920, EISSN 2579-4019.

M. Alexander, "Biodegradation and Bioremediation," Academic Press, Inc. United States of America, 1994.

E. Rossi, U. Pato, and S. R. Darmanik, “Optimalisasi Pemberian Ammonium Sulfat Terhadap Produksi Nata De Banana Skin,” Journal Uncp, vol. 7(2), pp. 30–36, 2008, DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v7i2.1108.

J. R. Colvin and G. G. Leppard, “The Biosynthesis of Cellulose by Acetobacter Xylinum and Acetobacter Acetigenus,” Can. J. Microbiol., vol. 23, no. 6, pp. 701–709, 1977, DOI: 10.1139/m77-105.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.